Pengertian Client Server dan Aplikasi Client Serve Two Tier - AlfianPen

Tuesday, 8 May 2018

Pengertian Client Server dan Aplikasi Client Serve Two Tier

PENGERTIAN CLIENT – SERVER


      1.      Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer, Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.

Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Fungsi server :

1. Server Aplikasi
        Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

2. Server Proxy
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy, Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.




2.      Client
Komputer Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server,Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server.

Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari file server, suatu program di komputer client harus memformat sebuah request (permintaan) dan mengirimkannya kepada program yang sedang berjalan di server. Selanjutnya, server akan mengirimkan file yang diminta sesuai dengan permintaan program client tersbut.

Server dan client harus menggunakan suatu cara yang sama untuk berkomunikasi dan mengirimkan file antara satu komputer dengan yang lain, cara ini disebut sebagai protocol atau sering disebut Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.



       Komponen Client Server

Dalam menjalankan sebuah arsitektur client-server, maka dibutuhkan beberapa komponen agar arsitektur tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
Komponen tersebut diantaranya :

1. User
 Disini user adalah sebagai end-user yang mengakses client untuk mendapatkan layanan. Dapat dikatakan juga bahwa sebuah user atau end-user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sitem client-server ini, misalnya seorang manager perusahaan.

2. Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer. Salah satu hal yang terpenting dalam sistem client-server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi.

3. Network dan Transmisi.
 Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi yang dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network yang lebih besar dalam sebuah departemen. Arsitektur yang digunakan dapat berupa OSI atau yang sekarang banyak digunakan yaitu TCP/IP.

4. Servers.
 Sebagai server, server haruslah memiliki kemampuan untuk mengontrol software, menjalankan program aplikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Sebuah server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented antara client-server language seperti SQL dan database arsitektur.

Aplikasi Client Server
·         Client atau Server (two tier)
 Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server, Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh, Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).


Tiga komponen tersebut yaitu:

1.      User Interface Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2.      Manajemen Proses.
3.    Database Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Dalam client atau server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database, aplikasi-aplikasi berbasis client atau server memiliki kekurangan pada skalabilitas, Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut, Walaupun model client atau server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server, Dalam model client atau server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.

Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client, Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit, Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.

Kelebihan dari model client atau server
  • ·         Mudah
  • ·         Menangani Database Server secara khusus
  • ·         Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
  • ·         Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

       Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis), Dalam system client atau server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Kekurangan dari model client atau server :
   Kurangnya skalabilitas
  Koneksi database dijaga
  Tidak ada keterbaharuan kode
  Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
  Susah di amankan.
•    Lebih mahal.

Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu....
Tunggu postingan selanjutnya tentang seputar dunia IT.....

No comments:

Post a Comment