AlfianPen

AlfianPen

Breaking

Thursday, 13 September 2018

Konsep dan Pengertian WAN ( Wide-area network )

September 13, 2018 0
Konsep dan Pengertian WAN ( Wide-area network )
Bisnis harus menghubungkan LAN untuk menyediakan komunikasi di antara mereka, bahkan ketika LAN ini berjauhan. Wide-area networks (WANs) digunakan untuk menghubungkan LAN jarak jauh. WAN dapat mencakup kota, negara, atau wilayah global. WAN dimiliki oleh penyedia layanan, dan bisnis membayar biaya untuk menggunakan layanan jaringan WAN penyedia.

Teknologi yang berbeda digunakan untuk WAN daripada untuk LAN. Bab ini memperkenalkan standar, teknologi, dan tujuan WAN. Ini mencakup pemilihan teknologi, layanan, dan perangkat WAN yang tepat untuk memenuhi persyaratan bisnis yang berubah dari perusahaan yang sedang berkembang.

Perusahaan menengah Anda membuka kantor cabang baru untuk melayani jaringan berbasis klien yang lebih luas. Cabang ini akan fokus pada operasi jaringan reguler sehari-hari, tetapi juga akan menyediakan TelePresence, web conferencing, IP telephony, video on demand, dan layanan nirkabel.

Meskipun Anda tahu bahwa ISP dapat menyediakan router WAN dan switch untuk mengakomodasi konektivitas kantor cabang untuk jaringan, Anda lebih suka menggunakan peralatan tempat pelanggan (CPE) Anda sendiri. Untuk memastikan interoperabilitas, perangkat Cisco telah digunakan di semua kantor cabang WAN lainnya.
Sebagai administrator jaringan kantor cabang, Anda bertanggung jawab untuk meneliti perangkat jaringan yang mungkin untuk dibeli dan digunakan melalui WAN.

WAN beroperasi di luar lingkup geografis LAN. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, WAN digunakan untuk menghubungkan LAN perusahaan ke LAN jarak jauh di situs cabang dan situs telecommuter.

WAN dimiliki oleh penyedia layanan. Organisasi harus membayar biaya untuk menggunakan layanan jaringan penyedia untuk menghubungkan situs-situs terpencil. Penyedia layanan WAN termasuk operator, seperti jaringan telepon, perusahaan kabel, atau layanan satelit. Penyedia layanan menyediakan tautan untuk menghubungkan situs jarak jauh dengan tujuan untuk mengangkut data, suara, dan video.
Sebaliknya, LAN biasanya dimiliki oleh organisasi dan digunakan untuk menghubungkan komputer lokal, periferal, dan perangkat lain dalam satu gedung atau area geografis kecil lainnya.

Thursday, 19 July 2018

Mengenal Lebih Dalam 2 Tier dan 3 Tier

July 19, 2018 1
Mengenal Lebih Dalam 2 Tier dan 3 Tier
Konsep pemrogramman three tier (3 tier) atau yang biasa disebut dengan konsep client server programming merupakan konsep pemrograman yang terdiri dari 3 komponen logic layer yang saling berkaitan . 

Berikut gambaran secara umum untuk arsitektur pemrogramman model three-tier memiliki 3 fungsionalitas sistem yang independent, yaitu 

1. Komponen klien (Client application) yaitu komponen yang berjalan diatas local komputer user / client. (tier 1) Pada layer ini , akses tidak bisa sampai pada RDBMS layer jika tidak ada koneksi ke aplikasi server (layer 2 / tier 2) . 

2. Aplikasi server (Aplication server) yaitu komponen yang berjalan pada remote server yang berfungsi sebagai koneksi antara klien dengan database system. (Tier 2). Pada layer ini , merupakan layer yang menghubungkan antara layer client (tier 1) dengan layer RDBMS Application (tier 3). layer ini berisi package, objek, method, fungsi dan segala aktifitas query yang akan dijalankan pada layer 3 / tier 3 (RDBMS Application). 

3. Aplikasi RDBMS (RDBMS Application) yaitu kumpulan database , data resource manager dan aplikasi mainframe (Tier 3). Pada layer ini, berisi kumpulan database dan data resource manager yang merupakan pusat database suatu sistem. Layer 3 / tier 3 atau aplikasi RDBMS , tidak bisa diakses secara langsung melalui layer 1 / tier 1 atau aplikasi klien. jika aplikasi klien tidak terkoneksi ke layer 2 / tier 2 atau aplikasi server . 


Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. 

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. 

Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. 

Kelebihan arsitektur Three Tier : 
- Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil. Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah. Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client. 

- Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server database optimal. Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah. Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database. 

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier : 
- Keluwesan teknologi. 
- Mudah untuk mengubah DBMS engine. 
- Kemungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda 
- Biaya jangka panjang yang rendah. 
- Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan. 
- Keunggulan kompetitif. 
- Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi 

Kekurangan arsitekture Three Tier : 
- Lebih susah untuk merancang 
- Lebih susah untuk mengatur 
- Lebih mahal 

Beberapa software aplikasi yang biasa menggunakan konsep 3 tier yaitu : sybase, webspherre, java , dll 





Pada konsep pemrograman 2 tier (two tier) , hanya terdiri dari 2 layer/ 2 tier komponen yang saling berkaitan. yaitu aplikasi klien dan aplikasi RDBMS. 

Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya. Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu : 
1. User Interface(Client). Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user. 
2. Manajemen Proses(Jaringan). 
3. Database(Server). Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan. 

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya. 

Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. 

Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server. 

Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala. 

Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan. Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya. 


Kelebihan dari model client/server : 
- Menangani Database Server secara khusus 
- Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan. 
- Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil. 
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database. Server database manangani : - Manajemen data 
- Keamanan 
- Query, trigger, prosedur tersimpan 
- Penangan kesalahan 

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, 

Kekurangan dari model client/server : 
- Kurangnya skalabilitas 
- Koneksi database dijaga 
- Tidak ada keterbaharuan kode 
- Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil. 
- Susah di amankan. 
- Lebih mahal. 



Wednesday, 27 June 2018

Membangun Jaringan Dengan Routing Dynamic EIGRP

June 27, 2018 0
Membangun Jaringan Dengan Routing Dynamic EIGRP

Dalam sebuah jaringan yang berbeda networ untuk menghubungkan agar bisa terhubung harus menggunakan perintah roting. Dalam routing ada 2 jenis metode atau cara yakni yang pertama static dan dynamic. Proses routing static atau statis merupakan proses routing yang dilakukan dengan mengenali network lain.  Jika dalam sebuah topologi yang kecil mungkin ini tidak akan menjadi masalah , namun jika cangkupan topologi besar maka kita dimudahkan dengan routing secara dinamis ini. Menggunakan dynamic atau dinamis maka router akan membuat jalurnya seacara otomatis. Dalam routing dinamis terdapat salah satu macam protokol routing yang hanya bisa dijalankan diperangkat cisco yakni EIGRP.

       Pengertian Routing Dinamis
Routing secara dinamis ialah routing yang me-rutekan dimana jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting jalur yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.

Pengertian EIGRP

EIGRP adalah versi IGRP yang disempurnakan. Teknologi vektor jarak yang sama ditemukan di IGRP juga digunakan dalam EIGRP, dan informasi jarak yang mendasari tetap tidak berubah. Sifat konvergensi dan efisiensi operasi protokol ini telah meningkat secara signifikan. Ini memungkinkan untuk arsitektur yang ditingkatkan sambil mempertahankan investasi yang ada di IGRP.
Teknologi konvergensi didasarkan pada penelitian yang dilakukan di SRI International. The Diffusing Update Algorithm (DUAL) adalah algoritma yang digunakan untuk memperoleh loop-kebebasan setiap saat melalui perhitungan rute. Ini memungkinkan semua router yang terlibat dalam perubahan topologi untuk melakukan sinkronisasi pada saat yang bersamaan. Router yang tidak terpengaruh oleh perubahan topologi tidak terlibat dalam rekomputasi. Waktu konvergensi dengan DUAL menyaingi semua protokol routing yang ada. EIGRP telah diperpanjang menjadi jaringan-layer-protocol independen, sehingga memungkinkan DUAL untuk mendukung suite protokol lainnya.


Komponen Kerja EIGRP
Neighbor discovery/recovery mechanism: teknologi ini memungkinkan router untuk dapat mengenali setiap neighbor pada network yang terhubung langsung secara dinamik. Router juga harus mengetahui jika ada salah satu neighbor yang mengalami kegagalan dan tidak dapat dijangkau lagi (unreachable). Proses ini dapat diwujudkan dengan pengiriman paket hello yang kecil secara periodik. Selama router menerima paket hello dari router neighbor, maka router akan mengasumsikan bahwa router neighbor berfungsi dengan normal dan keduanya dapat bertukar informasi routing.
Reliable Transport Protocol (RTP): Bertanggung jawab atas pengiriman paket-paket kepada neighbor yang terjamin dan terurut. RTP mendukung transmisi campuran antara paket multicast dan unicast. Untuk tujuan efisiensi, hanya paket EIGRP tertentu yang dikirim menggunakan teknologi RTP.
DUAL finite state machine: mewujudkan proses penentuan untuk semua komputasi route. DUAL melacak semua route yang di advertise oleh setiap neighbor dan menggunakan metric untuk menentukan jalur paling effisien dan bebas looping ke semua network tujuan.
Protocol-dependent modules (PDM): bertanggung jawab untuk keperluan layer network protokol-protokol tertentu. EIGRP mendukung IP, AppleTalk, dan Novell NetWare; setiap protokol tersebut telah disediakan module EIGRP nya masing-masing dan satu sama lain beroperasi secara independent. Module IP-EIGRP misalnya, bertanggung jawab untuk pengiriman dan penerimaan paket-paket EIGRP yang telah di enkapsulasi dalam IP.



Karakteristik EIGRP
Setiap protokol jaringan memiliki karakteristik masing-masing, berikut karakteristik pada konsep EIGRP.
1.      Cisco Proprietary routing protokol.
2.      Hybrid routing protocol yang diterapkan pada konsep EIGRP.
3.      Alamat multicast digunakan untuk routing update pada router.
4.      Support konsep VLSM / CIDR pada IP Address.
5.      Pengembangan dari konsep IGRP routing protocol.
6.      DUAL (Diffusing Update Algorithm), EIGRP meberlakukan sistem pemilihan jalur jaringan yang terbaik.
7.      Multiple protocol network sangat di support.
8.      Menggunakan neighbor discovery/recovery, DUAL, RTP ( Reliable Transport Protocol ), dan protokol-dependent modules yang membendakan EIGRP dengan routing protocol yang lain.

EIGRP Struktur Data
Dalam routing konsep EIGRP memiliki beberapa struktur data yang sangat penting untuk saling berkomunikasi antara router banyak. Sebagai berikut:
1.      Hello Packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP jadi manfaat dari multicast ke semua IP Address itu bertujuan untuk mengecek apakah IP-IP yang tersedia tersebut masih aktif atau tidak, simpelnya iya mengirimkan say Hello pada router tersebut apakah dijawab atau tidak dan ini bersifat simultant, bila router tetangga tidak membalas maka roter yang di berikan Hello tersebut diasumsikan oleh router yang mengirim pesan tersebut mati ini yang di sebut dengan metode Hold Time, dan hold time ini memiliki jangka waktu, waktu default yang diberikan adalah 15 detik, bila dilakukan selama 3 kali berturut turut tidak ada feedback dari router yang dikirimkan pesan hello makan di anggap mati posisinya. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
2.      Update Packets fungi dari ini adalah untuk memberikan tujuan yang dijangkau oleh router. Jika terdapat router baru yang ditemukan maka Update Packets dikirim secara unicast sehingga router tersebut dapat membangu topologi table. Update packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.
3.      Acknowledgement Packet adalah Hello packet yang tidak berisikan data, packet Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.
4.      Query Packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
5.      Reply Packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors. Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast yang dikirim ke router yang mengirimkan Query packet.

  Desain Topologi EIGRP

a.       Dalam membuat desain topologi menggunakan penerapan konsep EIGRP dengan menggunakan 4 router.











Konfigurai IP
a. Lakukan konfigurasi ip address sesuai dengan topologi yang sudah dibuat. 192.168.12.0 /24, 192.168.13.0 /24, 192.168.14.0 /24, 192.168.15.0 /24
192.168.16.0 /24, 192.168.17.0 /24, 192.168.18.0 /24, dan 192.168.19.0 /24.


b.      Konfigurasi ip address pada setiap router dengan menggunakan perintah :
ip  address  192.168.16.1  255.255.255.0 


c.       








Konfigurasi ip address pada device setiap PC.









Konfigurasi Routing EIGRP
Kemudian Lakukan konfigurasi routing eigrp pada setiap router dengan perintah :
# router eigrp 1
# network 192.168.10.0                        (sesuiakan network router)
# network 192.168.11.0                        (sesuiakan network router)

Router0



Router1










Router2









Router3





Melihat Konfigurasi – Konfigurasi EIGRP
Perintah
Kegunaan
Router #  show ip eigrp interfaces 
Menampilkan informasi tentang antarmuka yang dikonfigurasi untuk EIGRP.
Router #  show ip eigrp neighbors
Menampilkan EIGRP perangkat tetangga (neighbors).
Router #  show ip eigrp topology
Menampilkan tabel topologi EIGRP untuk proses yang diberikan.
Router #  show ip eigrp traffic
Menampilkan jumlah paket yang dikirim dan diterima untuk semua atau proses EIGRP yang ditentukan.


Kesimpulan
EIGRP merupakan salah satu protokol routing dinamis. Dalam konsep routing EIGRP ini kita sekarang bisa terapkan pada topologi yang kita buat dengan konfigurasi EIGRP yang benar pada setiap device router yang ada. EIGRP merupakan versi IGRP yang disempurnakan. Teknologi vektor jarak yang sama ditemukan di IGRP juga digunakan dalam EIGRP, dan informasi jarak yang mendasari tetap tidak berubah. Sifat konvergensi dan efisiensi operasi protokol ini telah meningkat secara signifikan.